Indonesia Sentris: Membangun Potensi dan Generasi dari Pinggiran Pulau Pongok Bangka Selatan

Diskominfo/ Lulus
Kegiatan masyarakat Pulau Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Foto: Diskominfo Babel.

 

Indonesia Sentris di Kepulauan Berjalan, Tapi Pelan

Dalam wawancara dengan Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Karo Ekbang) Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Prov. Kep. Babel) Ahmad Yani, S.E, M.Si, Ph.D disebutkan bahwa saat ini Indonesia Sentris telah berjalan di Kepulauan Pongok, secara perlahan.

Konsep Pembangunan Indonesia Sentris yang saat ini juga masih berproses itu dikatakan Karo Ekbang Ahmad Yani akan membuat daerah ini akan dapat berkembang lebih pesat, dan setara dengan daerah maju lainnya di Indonesia. Terlebih ciri Bangka Belitung sebagai Provinsi Kepulauan menjadikannya sebuah keuntungan sekaligus tantangan.

"Kita memiliki keuntungan sekaligus tantangan. Saat ini Pemerintah Pusat sedang menggodok formula khusus untuk daerah-daerah kepulauan melalui undang-undang. Diharapakan formula itu bisa mengakomodir masyarakat kepulauan yang sebagian besar daerahnya berupa perairan" sebutnya.

Untuk bidang Pendidikan, menurut Karo Ekbang Setda Babel, Ahmad Yani, peningkatan pendidikan suatu daerah ditentukan oleh anggaran dan tenaga pendidik, serta harus didukung sektor lain.

"Untuk pendidikan itu, mau tidak mau adalah ketersediaan anggaran dan tenaga pendidik. Pemerintah harus membuat perencanaan yang melingkupi dan mewadahi dunia pendidikan terutama pendidikan dasar SD SMP SMA, terutama SDM seperti gurunya. Nah, Pendidikan tidak bisa berdiri sendiri tetapi berdampingan dengan sektor lain terutama teknologi dan sebagainya" jelasnya.

Keseriusan Pemerintah dalam melaksanakan Perencanaan di Bidang Pendidikan tersebut harus memuat 20 persen anggaran. Jika tidak, negara yang memiliki pulau terpencil, terkecil, terjauh, dengan resiko tinggi tersebut tidak akan memiliki efek.

Berkenaan infrastruktur jaringan internet yang ada di Kepulauan Pongok, Ahmad Yani menilai, bahwa perkembangan teknologi tidak bisa dipungkiri menjadi kebutuhan yang penting. Teknologi digital akan mempercepat ekselerasi pendidikan ke tingkat lebih tinggi suatu daerah.

"Suatu negara apabila tidak bisa mengikuti perkembangan jaman, maka negara itu akan gagal" ungkapnya.

Namun demikian, dirinya mengingatkan, penggunaan teknologi digital suatu daerah harus diiringi dengan sumber daya manusia yang juga semakin cakap digital. Jangan sampai kemajuan ini justru digunakan untuk hal hal negatif seperti fenomena yang terjadi akhir-akhir ini yaitu judi online.

Mengenai permasalahan ketidakstabilan akses internet karena kurangnya pasokan BBM untuk pembangkit BTS, pemerintah terus mengupayakan koordinasi dengan pihak terkait untuk pemenuhan BBM tersebut.

"Kita terus berupaya berkoordinasi dengan PT. Pertamina, agar pemenuhan BBM khusus di Kepulauan Pongok dapat dilayani," ungkapnya.

Lebih lanjut Ahmad Yani mengungkapkan harapan pembangunan Indonesia Sentris.

"Konsep Indonesia Sentris yang diusung pemerintah merupakan ide yang luar biasa. Membangun dari pinggir menuju tengah adalah upaya besar yang tidak mudah. Dengan pembangunan di setiap daerah, jalan-jalan, pusat bisnis, dan UMKM semakin berkembang, diharapkan tidak ada lagi perpindahan masyarakat dari desa ke kota karena fasilitas dan kesempatan di daerah sudah mencukupi" ungkapnya.

Pembangunan memang by proses, melalui pemikiran pemimpin yang tentu mengharapkan Indonesia lebih maju lagi. Pada akhirnya setiap pihak berharap semoga roda-roda Indonesia Sentris ini terus bergulir mewujudkan pembangunan Indonesia yang adil, makmur, dan merata. **)

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network