Ia menjelaskan bahwa saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 200 – 300 kasus per harinya. Dengan peningkatan jumlah tes WGS, diharapkan infeksi akibat varian Omicron di tanah Air dapat ditemukan dengan cepat.
Selain itu, pemerintah juga telah menggunakan teknologi reagen PCR khusus yang disebut dengan S Gene Target Failure (SGTF) yang diklaim lebih akurat dalam mendeteksi.
“Kami menggunakan teknologi reagen PCR SGTF karena PCR dengan reagen ini bisa memberikan seperti marker atau deteksi dini bahwa jika tes PCR ini positif, maka kemungkinan besar adalah Omicron. Tes PCR bisa diperoleh hasilnya dalam 4-6 jam dan untuk genome sequencing kita butuh waktu 5-7 hari,” katanya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait