Tentu hal tersebut akan menjadi masalah dengan bertambahnya kuantitas mahasiswa dari tahun ke tahun.
Perlu diketahui bahwa pendaftaran mahasiswa baru tahun 2023 telah dibuka, dengan proses jalur pertama yaitu SPAN-PTKIN, dan hasil kelulusan dari jalur Span-ptkin pun telah diumumkan. Dari hasil penetapan peserta yang lulus seleksi mahasiswa baru jalur span-ptkin dengan jumlah keseluruhan 698 mahasiswa baru. Dan masih ada 2 tahapan lagi jalur proses penerimaan mahasiswa yaitu um-ptkin, dan jalur mandiri, tetapi 2 jalur ini pendaftarannya yang masih belum dibuka.
Jadi dengan adanya penambahan mahasiswa baru tentu seharusnya ruangan pun bertambah akan tetapi hal tersebut belum ditemui dilapangan, maka dari itu perlu pertimbangan lebih akan adanya penambahan mahasiswa baru pada tahun ini dengan ini seharusnya menjadi faktor pertimbangan agar seluruh unsur berkaitan termasuk pimpinan dapat mempertanggung jawabkan tugasnya yang seharusnya menyediakan tempat pembelajaran sesuai dengan kuantitas dari mahasiswa.
Melalui catatan ini saya berharap di tahun ini dengan adanya penambahan mahasiswa baru maka selaras harus ada pula penambahan ruangan tempat pembelajaran, atau sebaliknya dengan tidak bertambahnya ruang pembelajaran maka tidak bertambah pula mahasiswa ataupun mahasiswi yang masuk kedalam kampus mengingat sudah seharusnya mahasiswa mendapatkan pembelajaran yang efektif, dan jangan sampai mahasiswa tidak mendapatkan pembelajaran secara optimal seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu menggunakan delik bahwa belajar itu dimana saja, dan terkesan pada saat melakukan pembelajaran menggunakan fasilitas yang secara fungsi bukan untuk melaksanakan tempat pembelajaran atau dijadikan ruang kelas.
Saya tegaskan bahwa kampus hijau bukanlah istilah untuk kita belajar diluar dan bercengkrama dengan alam. Berdasarkan hal tersebut saya mengajak bahwa seluruh mahasiswa harus sadar akan hal tersebut karena sudah seharusnya mahasiswa mendapatkan pembelajaran secara efektif yang tidak terkesan harus belajar mencari ruangan yang kosong terlebih dahulu ataupun rebut-rebutan ruangan tempat pembelajaran.
Penulis : Tabah.
Editor : Muri Setiawan