BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Varian baru Covid-19, Omicron telah ditemukan di Indonesia. Hal ini membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah mengambil sejumlah langkah antisipatif, guna menghindari masuknya virus varian baru Covid-19 ini.
"Jadi salah satu upaya yang kami lakukan adalah percepatan vaksinasi bagi semua kelompok, terutama para lansia. Hal ini dilakukan untuk membentuk kekebalan komunal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, drg M Annas Ma'aruf, Jumat (17/12/2021).
Dikatakan Annas, saat ini pihaknya memang sedang gencar melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para lansia secara door to door.
"Vaksinasi Covid-19 bagi para lansia ini angkanya masih di bawah 70 persen, yakni baru mencapai 43,28 persen. Sedangkan untuk respon dari para lansia ini, Alhamdulillah tidak ada penolakan, tetapi memang ada lansia yang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk divaksin, seperti adanya pengidap komorbid," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa hingga 16 Desember 2021, secara keseluruhan vaksinasi semua kelompok di Bateng telah mencapai 73,04 persen dari target awal 70 persen.
"Testing, tracing, dan treatment juga terus dilakukan, ketika ada kasus baru. Namun, syukurnya kasus Covid-19 di Bateng terus menurun, bahkan tidak ditemukan kasus baru, terakhir terdapat 1 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada 13 Desember," jelas Annas.
Kata Annas, meski kasus Covid-19 di Bateng menurun, tetapi kehadiran varian Omicron patut diwaspadai, karena varian ini menyebar lebih cepat dari varian delta.
"Kita sama-sama berdoa agar kasus Covid-19 segera selesai dan mengingat adanya varian baru, yaitu omicron. Saya imbau agar masyarakat jangan panik," tuturnya.
Menurutnya, mobilisasi masyarakat juga harus ditekan, mengingat sebentar lagi akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kita tidak tahu dari mana virus ini dapat menyerang kita, sehingga harus pandai-pandai menjaga diri, terutama menggunakan masker," ujarnya.
"Kurangi mobilitas, terapkan prokes di mana pun berada, di rumah, kantor, pasar, tempat wisata, atau lain-lain, jangan lalai dan abai," tegasnya.
Editor : Muri Setiawan