Vero pun mulai mencari pekerjaan di sana. Mulai dari computer lab assistant, pembersih rumah orang kaya, pengajar anak-anak, travel agent hingga asisten dokter gigi sudah pernah ia lakoni.
Ia mengaku mencari pekerjaan di Negeri Paman Sam cukup sulit. Namun, ia berhasil dipercaya menjadi Data Management Specialist Boeing dengan sistem kontrak selama 3 bulan.
Vero merasa tidak percaya mampu menaklukkan perusahaan sebesar Boeing. Ia pun dengan perasaan senang dan bangga langsung mengabari keluarga di Solo, Jawa Tengah.
“Pertama kali masuk ke Kantor Boeing saya sangat senang dan bangga karena saya yang berasal dari kota kecil Solo dapat diterima di perusahaan internasional sebesar Boeing. Saat itu saya langsung kabari keluarga saya di Solo,” kisah dia.
Setelah tiga bulan, Vero berhasil menyelesaikan kontrak dengan baik. Ia pun kembali mencoba peruntungan dengan mendaftar untuk menjadi pegawai tetap.
Gayung bersambut, Vero dinyatakan lulus seleksi sebagai pegawai tetap di Boeing di dua tim. Namun, ia memutuskan untuk mengambil lowongan sebagai Integrated Schedules Specialist di tim 747/767 Boeing pada 2008.
Editor : Muri Setiawan