"Kedepannya akan dilakukan sosialisasi, misalnya mengajak Kapolres dan Dandim, guna memberikan penyadaran kepada mereka bahwa sangat penting untuk melakukan vaksinasi, karena di Bateng sendiri ada kenaikan signifikan kasus Covid-19 akhir-akhir ini," tambahnya.
Ia menuturkan bahwa capaian vaksinasi di Bateng saat ini stagnan, sehingga untuk mencapai target 100 persen membutuhkan usaha lebih keras lagi.
"Angka kami stagnan diangka 80 persen lebih, dimana untuk lansia sudah 70,25 persen, anak-anak 65,27 persen, masyarakat 80,63 persen, remaja 78,94 persen, pelayanan publik 101,15 persen dan SDMK 120,33 persen, dengan total capaian vaksinasi sudah 81,46 persen untuk dosis pertama dan ini membutuhkan kerja keras lebih lagi, agar mencapai target 100 persen," terangnya.
Kata Erfian, pihaknya pun sudah melakukan berbagai upaya menarik, seperti terapi kepada masyarakat.
"Kami sebenarnya Pemkab Bateng ada semacam terapi, misalnya ada masyarakat kami yang mendapat stimulus bantuan, seperti BLT dan lainnya, dimana jika belum divaksin bantuan tersebut akan berhenti dulu, sampai mereka bersedia divaksin, namun dengan pancingan tersebut pun mereka masih menolak," ujarnya.
"Mereka tetap menyatakan tidak apa bantuan berhenti, namun tetap tidak mau divaksin, yang mana mereka ini mengacu pada tokoh masyarakat dan agama di wilayahnya, sehingga penting untuk melakukan pendekatan persuasif kepada para tokoh ini," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait