Rusdi menyampaikan kritikan ini tidak untuk menolak rencana baik pemerintah dan kepedulian terhadap masyarakat. Akan tetapi, kolam ini memang betul-betul diharapkan masyarakat dengan baik fungsinya karena menyangkut nyawa orang banyak ketika banjir terjadi.
"Jangan sampai, kejadian seperti tahun 2017 saat hari H pencoblosan Pilgub Babel terulang kembali. Karena dari daerah Kampung Ulu sampai ke Pasar itu banjirnya cukup mengerikan sampai tingginya sama seperti orang dewasa. Bahkan sekitar dua meter," katanya.
Sekali lagi dia mengharapkan, beragam aspek yang telah disampaikan dapat diperhatikan pihak-pihak berwenang. Ia tidak mau proyek tersebut dikerjakan apa adanya ditambah lagi masih ada aktivitas pertambangan liar yang menyebabkan pendangkalan alur.
"Kami tidak menyalahkan pemborong yang sekarang, mereka hanya teruskan saja. Cuma kami minta tolong pondasi dan kedalaman betul-betul diperhatikan. Kita tidak menolak proyek ini, malah mendukung, kalau bisa ikut membantu, tapi tolong diperhatikan," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait