Meski begitu, niat baik Pemprov Babel itu mendapatkan kritikan pedas dari warga setempat. Demikian disebutkan oleh Rusdi Anwar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan pada Jumat (24/11/2023) pagi. Ada beberapa poin yang disoroti dia pada proyek itu.
Sebagai masyarakat yang terdampak langsung, Rusdi dengan pekerjaan kolam retensi dan dikerjakan CV Bangun Caka itu. Pertama, proyek itu sempat mangkrak dan kondisi struktur bangunan kembali rata dengan tanah.
"Bagi kami orang awam ini, kalau yang namanya kolam, bentuknya bukan seperti akuarium. Ketebelan dinding, kondisinya. Kalau kita lihat sekarang, kondisinya tidak layak, apalagi dari sisi kiri dan kanan terlihat jelas. Kedalaman juga masih kurang," kata Rusdi, Jumat (24/11/2023).
Kemudian untuk pondasi bangunan, ia juga menilai masih kurang maksimal dalam menahan debit air nantinya. Terutama saat musim penghujan mulai berlangsung seperti saat ini. Kata dia, pondasi kuat yang dibangun zaman Belanda bisa tergerus, apalagi yang asal tumpang.
"Logikanya di situ serta harus ditangani oleh orang-orang yang betul mengerti dan ahli. Sebelah kiri itu sudah amblas, proyek yang kemarin kita tidak tahu apa sebabnya. Saya ingin katakan juga, percuma kolam ini ada, kalau masih ada tambang di arah hulu," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait