1965
Munculnya Fatah, sebuah kelompok nasionalis Palestina, sebagai kekuatan yang kuat di wilayah tersebut bertepatan dengan konflik perbatasan yang kembali terjadi.
“Perbatasan Lebanon-Israel sepi sampai sekitar tahun 1965 ketika gerakan Fatah mulai melancarkan serangan dengan intensitas rendah terhadap posisi Israel,” Hilal Khashan, seorang profesor ilmu politik di American University of Beirut, mengatakan kepada Al Jazeera.
Tentara Lebanon berusaha melawan operasi Fatah, namun opini publik terpecah. Banyak komunitas Muslim di negara itu dan kelompok kiri sekuler atau pan-Arab bersimpati dengan perjuangan Palestina. Namun, kelompok sayap kanan nasionalis Lebanon yang sebagian besar terdiri dari partai-partai besar Maronit, yang mewakili basis mayoritas Kristen tidak ingin terlibat dalam konflik yang mereka rasa bukan urusan mereka.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait