1969
Pada tanggal 2 November, delegasi yang dipimpin oleh pemimpin PLO Arafat dan Jenderal Angkatan Darat Lebanon Emile Bustani menandatangani Perjanjian Kairo. Perjanjian tersebut mengalihkan kendali atas 16 kamp pengungsi Palestina di Lebanon ke Komando Perjuangan Bersenjata Palestina, sebuah entitas yang dibentuk oleh PLO.
“Perjanjian Kairo memberikan pengakuan resmi kepada PLO untuk melancarkan operasi dari Lebanon ke wilayah Palestina yang diduduki,” kata Rabah.
1970
Pejuang Palestina memimpin pemberontakan yang gagal di Yordania, yang mengakibatkan pengusiran mereka oleh Raja Hussein pada bulan September. Peristiwa tersebut diberi nama Black September.
Setelah kejadian tersebut, PLO memindahkan markas besarnya dari Yordania ke ibu kota Lebanon, Beirut, dan markas besar militernya ke Lebanon selatan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait