Sapri menambahkan, ratusan ponton yang beraktivitas sejak sekitar satu bulan ini sendiri sudah disetujui oleh masyarakat dan nelayan Belo Laut.
"Ada ratusan lah kalau diliat, kami tidak begitu tau berapa banyak, dan ada enam CV. Kalau selama sebulan lebih ini ada 170 ton. Kami setuju karena untuk nelayan ada kompensasinya," ucapnya.
Namun, diakui oleh Sapri, sejak adanya aktivitas tambang di perairan tersebut, membuat hasil tangkapannya menurun. Dirinya juga mengakui harus mencari tempat yang lebih jauh dari biasanya untuk mencari ikan.
"Dulu dekat, ini susah. Kalau mau ke laut nangkap ikan harus lebih jauh, biasanya 10 menit ke depan dermaga sudah bisa. Ini sekitar satu jam dulu baru bisa. Dan jujur saja, kami harus menambah uang operasional, harus besar lagi. Itupun kalau ada, kadang tidak ada dapatnya (ikan)," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait