BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Puluhan Ponton tambang ilegal kembali menjarah kawasan Merbuk, Kenari dan Punggung. Aktifitas ilegal tersebut sudah beroperasi lebih dari seminggu, namun hingga saat ini tidak kunjung ada tindakan ataupun laporan dari PT.Timah terkait kegiatan yang merugikan negara tersebut.
Tidak hanya itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan, kegiatan tersebut telah mendapatkan izin oleh PT.Timah beserta Satgas Halilintar sebagai pengkoordinasi lapangan bagi para penambang.
Salah satu penambang yang tidak ingin diungkapkan namanya mengungkapkan, para penambang berani menambang di kawasan cadangan negara karena telah berkoordinasi dengan Satgas Halilintar atas perintah PT.Timah itu sendiri.
"Kami lah berkoordinasi dengan Satgas Halilintar bang, dan mereka diperintahkan langsung oleh PT.Timah, makanya kami berani dan timah kami dijual ke salah satu CV. Mitra PT.Timah ujar salah seorang penambang.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait