"Timah yang kami peroleh langsung kami serahkan ke panitia, tapi jujur bang benar atau tidaknya ku dak tau, tapi dilapangan seperti itu bang," tambahnya.
Tidak hanya itu berdasarkan informasi dilapangan ada beberapa bendera yang dikibarkan para penambanh timah ikegal di daerah tersebut seperti, fendy abox, Iswadi, Edi Gun Nibung, Sareng, Capui, Tokek, Wahyu, Roby simper dan beberapa bendera lainnya.
Sangat disayangkan hingga saat ini para pemain yang bermain di kawasan tersebut seakan kebal hukum padahal yelah berulang-ulang melakukan aktifitas ilegal yang sangat merugikan daerah dan negara.
Jika benar penambangan tersebut di bawah perintah PT.Timah dan Satgas Halilintar hal tersebut cukup membuat banyak pertanyaan, mengingat PT.Timah dan Satgas Halilintar seharusnya mencegah penambangan ilegal diwilayah IUP miliknya bukan memberi izin kegiatab ilegal tersebut.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait