Sementara itu, Kepala Kejati Babel, Daru Tri Sadono mengatakan, mesjid ini dibangun dengan arsitektur mengangkat kearifan lokal khas Melayu Bumi Serumpun Sebalai.
"Bagian atas Setanjak khas Melayu, motif cual khas Babel. Titik merah ornamen Tudung Saji khas Babel. Ground breaking 23 November 2021, sehingga menara setinggi 23 meter," kata Daru.
"Sampai hari ini mohon maaf belum selesai tapi sudah dapat dilakukan solat, tapi kami Ingin bapak Jaksa Agung meresmikan penggunaan masjid ini. Ini akan meningkatkan kualitas keimanan dan kinerja kita semua," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait