Menurut dakwaan, Abouammo mengakses data para pengguna Twitter, termasuk seorang kritikus terkemuka keluarga Kerajaan Saudi yang memiliki lebih dari 1 juta pengikut. Sementara Alzabarah memperoleh akses ke lebih dari 6.000 akun Twitter atas permintaan Arab Saudi.
Abouammo menerima hadiah dari para pejabat Saudi atas pekerjaannya sebagai mata-mata tersebut. Diantara hadiah itu berupa uang sebesar 300.000 dolar AS (sekitar Rp4,46 miliar ) dan jam tangan senilai 20.000 dolar AS (Rp297,44 juta).
Pada saat menjadi agen Arab Saudi, Abouammo menjabat Manajer Kemitraan Media Twitter untuk wilayah Timur Tengah. Menurut New York Post, pria itu terbukti bersalah atas enam dakwaan. Selain spionase, dia juga dinyatakan terlibat konspirasi untuk melakukan penipuan kawat dan pencucian uang.
Editor : Muri Setiawan