PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Pemilihan Duta GenRe yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), telah menobatkan Daffa Ariesta Fathul Barri sebagai Duta Genre Putra dan juga Kurniati Sholekah sebagai Duta Genre Putri Provinsi Kepulauan Babel tahun 2021.
Keduanya saat ini masih berstatus sebagai Mahasiswa. Daffa saat ini merupakan mahasiswa D4 Teknik Elektronika Semester 6 di Politeknik Manufaktur (Polman) Negeri Bangka Belitung, sedangkan Kurniati merupakan pelajar asal Bangka Selatan yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris.
Disamping kesibukannya sebagai mahasiswa, mereka juga turut berdedikasi untuk masyarakat melalui Duta Genre. Dedikasi Duta Genre memiliki capaian utama memberantas Seks Bebas, Pernikahan Dini, dan Penyalahgunaan NAPZA. Kegiatan yang dilaksanakan sangat kreatif, inovatif, dan adaptif menyesuaikan sasaran yang pada umumnya adalah remaja.
Seperti Kegiatan yang dilaksanakan oleh Daffa Ariesta Fathul Barri di 3 wilayah yakni Kabupaten Bangka Tengah, Kota Pangkal Pinang, dan Kabupaten Bangka Barat, yaitu membuat sebuah permainan edukasi yang disebut Utang Teta (Ular Tangga Tentang Kita).
Kegiatan ini diadaptasi dari permainan ular tangga dan kartu tantangan kejujuran, permainan ini didesain untuk para remaja agar mudah mengerti materi kegenrean dan juga dengan adanya permainan ini dapat diharapkan mengurangi remaja ke arah pergaulan bebas serta menambah kegiatan produktif pada remaja.
Tak hanya membuat permainan edukasi, Daffa juga menghadirkan kegiatan yang menghasilkan sebuah kerajinan yaitu Yuk Ngeco. Yuk ngeco merupakan kegiatan membuat sebuah kerajinan yang ramah lingkungan yaitu ecoprint.
Ecoprint sendiri merupakan seni memberikan corak pada kain yang dimana corak berasal dari dedaunan, berawal dari belajar bersama ibu wiwik soemitro selaku founder B.Eco ( Bangka Ecoprint ).
Dedikasi juga ditunjukan oleh Kurniati Sholekah sebagai Duta Genre Putri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berawal saat Kurniati menjadi relawan SDGs yang menyurvei kondisi kesehatan, kebersihan, pendidikan masyarakat di Desa Sidoharjo, ia menemukan bahwa Permasalahan remaja tidak hanya terjadi di Kota Besar, namun juga terjadi di daerah terpencil seperti kampong ataupun dusun.
"Terbatasnya akses informasi menjadi salah satu penyabab resiko Triad KRR yang tinggi seperti Married by accident, pernikahan dini, hingga penyalahgunaan NAPZA," kata Kurniati.
Oleh karena itu, Kurniati mengajak remaja yang tergabung dalam PIK-R Dandelion untuk bersama-sama memberantas hal negatif yang bisa saja merusak para remaja di Indonesia terutama di Babel.
Editor : Muri Setiawan