BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Mengenalkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Belitung Timur (Beltim), melalui ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, adalah tujuan dari pemerintah daerah. Hal ini terungkap pada kegiatan bincang kreatif yang menghadirkan Menparekraf Sandiaga Uno.
Bincang kreatif merupakan salah satu program yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, dimana program bincang kreatif ini masuk dalam kegiatan road to JPJR 2024.
Kegiatan bincang kreatif Belitung Timur 2024 mengangkat tema “Mengenalkan dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Belitung Timur Melalui Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal”.
Tema ini dipilih karena ekonomi kreatif merupakan peluang besar yang bisa di tangkap untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Belitung Timur.
Kegiatan bincang kreatif ini dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahudin Uno.
Dalam Bincang Kreatif itu, Sandiaga mendengarkan paparan dari sejumlah panelis, seperti Bupati Belitung Timur, Kepala Disbudpar, Kepala Disnakerkop-UMKM, Camat Manggar, Ketua KNPI dan lainnya.
Sandi memuji produk ekonomi kreatif Belitung Timur saat meninjau stand-stand yang ada, menurutnya banyak potensi Beltim yang bisa dikembangkan sebagai produk-produk ekonomi kreatif.
"Semoga produk ekraf asal wilayah ini bisa bersaing di nasional dan global," kata Sandiaga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur, Hendri mengatakan, kegiatan Bincang Kreatif 2024 diharapkan bisa memperkuat kebijakan pemerintah pusat dan kaitannya dengan kebijakan pemerintah daerah terkait ekonomi kreatif Belitung Timur.
“Kegiatan ini membuka ruang dialog bagi pemerintah pusat maupun daerah beserta seluruh pemangku kepentingan dan pelaku ekraf untuk berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif Belitung Timur,” ujar Hendri.
Bincang Kreatif ini juga menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menyampaikan aspirasi, kendala dan hambatan serta tantangan dalam mengembangkan ekonomi kreatif kepada mas menteri,” tutur Hendri.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait