Rusia Diyakini Hanya Bisa Bertahan Beberapa Pekan Hadapi Serangan Balasan Ukraina

Joko Setyawanto
Presiden Prancis Emmanuel Macron, menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di istana Elysee di Paris, Minggu, 14 Mei 2023. Foto: AP.

Dikatakan Macron, keberpihakan Perancis dalam konflik ini hanya didasarkan pada keinginan untuk berpartisipasi mewujudkan perdamaian yang berlandaskan pada hukum internasional.

"Jelas hari ini bahwa Ukraina tidak akan ditaklukkan, bahwa satu-satunya perdamaian yang dapat diterima saat ini adalah yang didasarkan pada hukum internasional dan pilihan berdaulat rakyat Ukraina," kata Macron.

Dukungan yang diberikan Perancis ini akan terus berlanjut hingga perang benar-benar berakhir dan Ukraina dapat memulihkan kondisi kembali seperti sediakala, sebelum terjadinya agresi militer Rusia.

"Dukungan abadi kami untuk Ukraina harus berlanjut untuk waktu yang lama, baik itu bantuan politik, militer, ekonomi, kemanusiaan atau bantuan yang terkait dengan pemulihan [Ukraina]," kata Macron.

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network