Pimpinan PLUT Kabupaten Belitung, Fita Elyana, menyebutkan ada 13 stand UMKM yang terdiri dari 18 pelaku umkm dari produk kriya dan makanan olahah seperti ketam isi, eco print, sedotan purun dan batik khas belitung.
"Yang kita tampilkan produk premium yg sudah berstandar eksprort dan sudah memenuhi standar kurasi skala export," tutur Fita.
Sementara itu, Pemilik Adena wijaya crab, Hirun, mengaku senang dapat meramaikan dan mempromosikan produk olahan ketam isi pada gelaran internasional ini.
"Respon mereka cukup baik, mereka suka ketam (kepiting) isi adena bahkan ada yang sudah order untuk kepulangan," ujar Hirun.
Respon serupa diungkapkan oleh ketua Komunitas Bekemas, Yoyok, yang menampilkan beragan kriya sepeti cincin berbatu akik, kerajinan kayu, akar bahar dan kerajinan lainnya.
"Kerajinan cincin dan batu akik cukup menarik perhatian para delegasi, terutama batu satam asli Belitung," ungkap Yoyok.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait