TK PGRI memiliki tiga orang guru dan satu orang kepala sekolah. Akibat kejadian ini, seluruh data guru, siswa, dan hasil belajar siswa rusak tertimpa reruntuhan dan belum bisa dikumpulkan ulang.
Melihat kondisi satuan pendidikan yang terdampak gempa, Nadiem mengaku sangat miris dan prihatin. Ia berharap para korban bisa melalui cobaan ini dengan sabar dan tabah.
"Semoga saudara-saudara kita yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah subhanahu wa taala, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan dan kekuatan. Begitu pun untuk semua korban luka, semoga segera diberi kesembuhan," ujar Nadiem.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Ngeri! Di Depan Nadiem, Guru Ini Cerita Detik-detik Gempa Robohkan Bangunan di Cianjur "
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait