Kejahatan mengerikan di kamp tersebut biasanya dilakukan oleh anggota sel tidur ISIS. Korban terutama perempuan yang menentang ideologi ekstrem kelompok tersebut.
Observatorium, Ali dan pejabat di kamp semuanya menyalahkan ISIS sebagai pelaku.
“Ini adalah pengingat yang sangat menyedihkan tentang betapa buruknya kondisi ini. Kami melanjutkan permintaan kami kepada semua pihak untuk melakukan apa yang mereka bisa untuk memperbaiki situasi di sana,” kata wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, ketika ditanya tentang insiden tersebut.
"Dan tentu saja, ini perlu dikutuk secara menyeluruh dan diselidiki secara menyeluruh," tambahnya.
Pembunuhan itu adalah yang pertama sejak pejuang Suriah yang didukung AS menyelesaikan penyisiran 24 hari di al-Hol pada pertengahan September. Puluhan ekstremis ditahan dan senjata disita dalam operasi tersebut.
Operasi itu terjadi setelah sel-sel tidur ISIS melakukan kejahatan di dalam kamp.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait