Menyusul kebangkitan ISIS pada 2014 dan deklarasinya tentang kekhalifahan Islam di beberapa bagian Suriah dan Irak, ribuan pria dan wanita datang dari seluruh dunia untuk bergabung dengan kelompok ekstremis tersebut.
ISIS kehilangan wilayah terakhir yang pernah dikuasainya di Suriah timur pada Maret 2019. Tetapi sejak itu sel-sel tidurnya disalahkan atas serangan mematikan di Suriah dan Irak.
“Kami ngeri mendengar laporan bahwa dua anak telah tewas di kamp al-Hol (di) Suriah,” kata Direktur Komite Penyelamatan Internasional di Suriah, Tanya Evans.
Dia menambahkan, insiden terbaru yang melibatkan kematian anak-anak di kamp menyoroti kebutuhan mendesak akan solusi jangka panjang bagi mereka di al-Hol.
Sekitar 50.000 warga Suriah dan Irak berdesakan di tenda-tenda di kamp berpagar. Hampir 20.000 dari mereka adalah anak-anak; sebagian besar sisanya adalah perempuan, istri dan janda pejuang ISIS.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Ngeri, 2 Mayat Bocah Perempuan Mesir dengan Kepala Terpenggal Ditemukan di Kamp ISIS Suriah "
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait