Ia mengakui, anggaran BOP untuk setiap satu ekor sapi tersebut belum dimaksimalkan di setiap provinsi.
"Babel BOP untuk PMK ini baru terserap 70 persen, makanya kami tanya kepala dinasnya sanggup berapa. Karena sayang jika anggaran yang sudah ada tidak dimaksimalkan," ujarnya.
Ia menambahkan, jika anggaran untuk vaksin, pengobatan dan penandaan hewan ternak ini tidak dimaksimalkan maka akan dikembalikan ke pemerintah pusat lagi.
"Kan sayang anggaran sudah ada tidak maksimal, anggaran untuk PMK ini berasal dari Dana PEN dan ini tahun terakhir. Jika tahun ini penggunaanya tidak maksimal maka akan kembali ke pusat," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait