Perintah pendahuluan mengklaim dia tidak dapat "menikmati manfaat undang-undang dan formulir pemilihan" tanpa dibantu dengan pemahaman tentang formulir dan isinya.
Menurut putusan itu, pengacara Smith menegaskan bahwa dia tidak dapat mengisi formulir karena dia memiliki IQ antara 64 dan 72.
"Karena Smith belum menunjukkan kemungkinan keberhasilan yang substansial atas dasar klaim ADA (Americans with Disabilities Act), dan karena ekuitas membebani dia, Smith belum memenuhi tanggungannya untuk menetapkan hak atas perintah pendahuluan,” ujar Ketua Hakim Distrik AS, Emily Marks.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait