Oleh sebab itu, Presiden meminta semua pihak untuk betul-betul mempersiapkan diri. Jokowi juga menegaskan, dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan energi, perlu ada persiapan matang. Terlebih yang berkaitan dengan energi, hampir separuh kebutuhan energi nasional adalah barang impor.
"Kita harus punya kepekaan, sense of crisis, kerja tidak bisa hanya makronya, tapi mikronya, detail harus tahu," ujar Presiden.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait