Adapun tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk atau gini ratio periode Maret 2021, menempatkan Babel pada posisi terendah se-Indonesia dengan capaian 0,256 persen, sementara rata-rata nasional 0,384 persen.
Keberhasilan itu semua, dikatakannya tidak terlepas dari keberhasilan kinerja sektor kesehatan melalui kebijakan vaksinasi Covid-19 menuju terciptanya herd immunity (kekebalan kelompok) pada masyarakat Babel.
Sehingga diungkapkannya pada saat ini Babel sudah dinyatakan sebagai daerah yang bebas zona merah, dengan positivity rate 8,36 persen, lebih rendah jika dibandingkan nasional yang sebesar 14,4 persen. Tingkat kesembuhan di atas 90 persen, dan angka kematian berada di bawah angka nasional yaitu 1,54 persen. sedangkan capaian vaksinasi Covid-19 Babel berhasil menduduki peringkat lima nasional, yaitu sebesar 65 persen.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada gugus tugas Covid-19 dan instansi terkait serta seluruh komponen masyarakat baik secara individual maupun secara kelembagaan, yang telah bersinergi sehingga terciptanya penguatan koordinasi guna penanganan pandemi Covid-19," ungkapnya.
Gubernur juga menjelaskan bahwa pengembangan SDM yang berkualitas tetap menjadi prioritas. Pembangunan manusia di Kepulauan Bangka Belitung secara rata-rata mengalami kemajuan dan dapat dikategorikan berstatus tinggi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Babel, yaitu sebesar 71,47 pada tahun 2020.
Editor : Muri Setiawan