ZAPORIZHZHIA, lintasbabel.id - 30 orang tewas dan 88 lainnya luka-luka setelah serangan rudal Rusia menghantam iring-iringan kendaraan sipil yang berupaya meninggalkan wilayah Zaporizhzhia, Jumat dinihari, 30 September 2022. Sedikitnya 16 misil menghujani konvoi mobil yang sedang mengantri di jalan raya menunggu kesempatan untuk melintas tersebut.
Dilansir dari The Kiev Independent, Kepala Kepolisian Nasional Ukraina, Ihor Klymenko menyebutkan sejumlah anak-anak yang berada dalam konvoi itu turut menjadi korban.
"Diantara korban yang meninggal terdapat seorang anak perempuan berusia 13 tahun dan anak laki-laki berusia 14 tahun. Sementara seorang balita perempuan yang baru berusia 3 tahun menderita luka serius."kata Ihor Klymenko
Diduga kuat, serangan rudal tersebut berasal dari sistem rudal S-300 milik Rusia. Hal ini didasarkan pada temuan serpihan rudal yang berserakan disekitar lokasi kejadian.
Serangan serupa pernah terjadi dua bulan yang lalu, kala itu rudal Rusia menghantam sisi barat kota Vinnitsia dan mengakibatkan 23 orang warga sipil tewas termasuk 3 orang anak-anak.
Presiden Ukraina Volodimir Zelensky menyebut serangan tersebut sebagai aksi terorisme terbuka yang dilakukan oleh negara teroris.
“Hanya teroris absolut yang dapat melakukan ini, yang seharusnya tidak memiliki tempat di dunia yang beradab,” kata Zelensky.
Editor : Muri Setiawan