MOSKOW, Lintasbabel.iNews.id - Bos Pasukan Bayaran Wagner grup yang sempat menghilang pasca memutuskan untuk menggagalkan sendiri pemberontakannya terhadap Rusia, akhirnya muncul dan membuat pernyataan mengejutkan.
Pemberontakan yang dilancarkan PMC Wagner Grup sebenarnya tidak bisa dikategorikan gagal. Pasalnya kurang dari 12 jam sejak mendeklarasikan perang terhadap kementerian pertahanan Rusia pada 21 Juni 2023. Pasukan Wagner berhasil menguasai kota Rostov dan Voronezh dan terus bergerak menuju ibukota Moscow.
Gerakan ini sama sekali tidak mendapat perlawanan berarti dari militer maupun polisi Rusia sehingga hanya dalam 2 hari, konvoi pasukan Wagner dengan berbagai persenjataan berat termasuk Tank, hanya tinggal berjarak 200 Km dari kota Moscow.
Presiden Rusia Vladimir Putin bergerak cepat dengan mengutus presiden Belarusia Aleksander Lukashenko untuk melakukan perundingan dengan pemberontak. Diluar dugaan perundingan ini berhasil membuat pimpinan Wagner grup menghentikan aksinya dan menarik mundur seluruh pasukannya pada 23 Juni 2023.
Namun pasca kesepakatan damai tercapai, Yevgeny Prigozhin, pimpinan tertinggi pasukan bayaran yang konon mayoritas berisikan para narapidana ini, bagai raib ditelan bumi. Bahkan orang-orang terdekatnya pun tidak ada yang mengetahui keberadaan mantan sekutu utama Putin ini.
Editor : Muri Setiawan