"Seperti Dukcapil, Samsat mungkin itu dari strategi kami dari Kota Pangkalpinang kedepan, karena masyarakat Pangkalpinang pasti ke Dukcapil," ujarnya.
Di tengah pemerintah sedang efisiensi anggaran, penghematan anggaran pilkada ulang juga dilakukan untuk Kota Pangkalpinang yang membutuhkan anggaran mencapai Rp19 miliar.
"Kebutuhan anggaran kami Rp19 miliar, kemugkinan angka tersebut ada pengurangan karena sebelumnya pilkada ulang di Pangkalpinang itu disiapkan untuk tujuh pasangan calon kepala daerah. Namun rencana tersebut dikurangi menjadi lima paslon saja," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait