SUNGAILIAT, Lintasbabel.inews.id - Jelang perhelatan pesta demokrasi di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan siap mengawal proses Pemilihan Kepala Daerah Ulang tahun 2025.
Hal ini disampaikan oleh Ketua terpilih Zamzani dalam rilisnya.
Ia mengungkapkan bahwa Pilkada bukan sekadar perebutan kekuasaan, tapi ujian integritas bangsa.
Zamzani juga meyakini bahwa keberhasilan Pilkada ditentukan oleh proses penyelenggaraan dan pengawasan pemilu yang adil dan berintegritas.
"Kami yakin, keberhasilan pesta demokrasi tidak hanya ditentukan oleh para calon pemimpin, tetapi juga oleh keberanian dan keteguhan para penyelenggara dalam bersikap adil, jujur, dan tidak berpihak," ungkapnya.
Komitmen tersebut merupakan bentuk upaya partisipasi pemuda dalam menjaga integritas demokrasi.
Ia juga menekankan khususnya kepada Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu di Kabupaten Bangka serta Kota Pangkalpinang untuk menjaga integritas dan netralitas secara tegak lurus.
"Karena Pilkada adalah pondasi demokrasi daerah, dan netralitas penyelenggara adalah syarat mutlak agar hasilnya memiliki legitimasi di mata rakyat, kami ingin Bawaslu dan KPU harus menjadi wasit yang adil, transparan, dan tidak berpihak kepada kepentingan politik manapun," jelasnya.
Zamzani mengungkapkan bahwa kegagalan menjaga netralitas akan mencederai kepercayaan publik, memicu konflik horizontal, dan melemahkan semangat reformasi demokrasi yang selama ini dibangun dengan susah payah.
Zamzani juga menyerukan agar para pemuda dapat berpartisipasi aktif untuk mengawal proses Pilkada Ulang dengan kritis.
Dalam hal ini, ia kembali menekankan bahwa pihak penyelenggara mampu menjaga integritas dan tidak berpihak kepada calon manapun.
"Sebagai organisasi pemuda yang memiliki komitmen terhadap tegaknya demokrasi yang jujur dan adil, kami menyerukan untuk tegak luruslah wahai penyelenggara pemilu! Jangan tunduk pada tekanan, jangan bermain dalam kekuasaan. Jadilah pilar keadilan, bukan alat politik sesaat," tutupnya
Editor : Agus Wahyu Suprihartanto
Artikel Terkait
