Sebelumnya, Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Beltim, Sarjono, Selasa (1/3/202) mengatakan dalam satu tahun pada 2021 saat pandemi, pelajar SMP yang Drop Out (DO) lebih dari 120 siswa, sedangkan pelajar SMA ada sekitar 160 orang yang DO.
"Mungkin salah satu kontribusi yang menyebabkan tadi, karena penerapan belajar dari rumah. Karena pengawasan juga kurang, waktu yang luang kesempatan mereka bekerja juga tinggi," ujarnya.
Selain permasalahan tersebut, muncul juga permasalahan baru yakni pernikahan dini yang juga meningkat.
"Mungkin saja ini juga dampak dari pembelajaran dari rumah. Untuk itu, kami berupaya untuk mengimbau agar anak-anak menyelesaikan sekolahnya, dengan ajakan melalui radio dan poster-poster," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait