PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melepas secara resmi peserta Sekolah Marhaen yang akan melakukan analisis sosial di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (16/2/2022) malam lalu.
Bertempat di kediaman Ketua DPD Persatuan Alumni GMNI, Husin, 70 kader GMNI diberikan pembekalan materi analisis sosial (ansos). Kegiatan ini turut dihadiri alumni GMNI lintas generasi.
"Kegiatan ansos merupakan rangkaian terakhir dari Sekolah Marhaen DPC GMNI Babel. Sebagai kader GMNI yang berwatak kerakyatan, kita diwajibkan untuk memahami persoalan-persoalan rakyat didesa," kata Ketua DPC GMNI Babel, Ahmad Subhan Hafiz, Jumat (18/2/2022).
Hafiz mengungkapkan, kemampuan menganalisa persoalan sosial wajib dimiliki oleh GMNI. Menurutnya, guna mengorganisir kaum marhaen, penguasaan analisis sosial adalah hal paling dasar yang mesti dikuasai para kader.
Kedepan, kata Hafiz, peserta akan memetakan persoalan, potensi, hingga terjaminnya partisipasi rakyat yang berkeadilan dalam pengembangan sumberdaya desa yang berkelanjutan.
"Prioritas penekanan pada HAM dalam penanggulangan kemiskinan, pelibatan pemangku kepentingan, serta prinsip inklusif dan no one left behind sebagai pedoman strategis analisis sosial GMNI," ungkapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait