Selanjutnya Osykar menjelaskan, dari 29 provinsi yang ada, memang di Bangka Belitung juga masuk nomor 10 berpotensi terkait politik uang.
"Karena berdasarkan data yang pernah kita tangani pada tahun 2019 memang Bangka Selatan yang paling rawan money politik, dan modusnya bermacam-macam, bukan hanya uang, tapi juga lewat voucher dan sembako," katanya
Namun kata Oskar, meski begitu pihaknya juga belum bisa berasumsi, tanpa adanya bukti yang real.
"Kalau belum menemukan data real di lapangan, kita belum bisa sampaikan itu, namun kita terus lakukan pencegahan agar Pemilu ini sampai di hari H nanti tetap aman dan lancar," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait