Tak hanya itu, berdasarkan hasil pengawasan Komisi II terhadap kelompok tani di beberapa desa lainnya, sebagian yang telah menerima bantuan bibit Lada dan pupuk tersebut, dan telah dilakukan pemupukan terhadap bantuan bibit Lada yang diterima sebelumnya.
"Walaupun rata-rata kelompok yang kami datangi, rata-rata Ladanya sudah banyak yang mati. Nah, boleh dikatakan kegiatan tersebut tidak tepat sasaran," katanya.
Mantan Ketua Gapoktan sinar Belawang Desa Mancung, Marhaen, menjelaskan, Gapoktan Sinar Belawang Desa Mancung, telah menerima bantuan bibit Lada sebanyak dua kali.
Pada tahun 2021 bantuan pupuk yang akan diberikan kepada Gapoktan Sinar belawang ditolak, sebab tanaman lada tersebut banyak yang mati.
"Pertama kami dapat bantuan sekitar 1.000 lebih bibit Lada. Kemudian sekitar tahun 2019 dapat lagi bantuan bibit Lada dari Provinsi sekitar 16 ribu lebih, beserta bantuan pupuknya," ujarnya.
Tampak hadir dalam pertemuan kali ini, Sasa Jurana selaku Ketua Gapoktan sinar Belawang yang baru, beserta beberapa anggotanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait