Gapoktan Tolak Bantuan Pupuk Karena Lada Banyak yang Mati, Adet Mastur: Tidak Tepat Sasaran

Muri Setiawan
Ketua Komisi II DPRD Babel, Adet Mastur, SH, MH saat berdialog dengan Gapoktan Sinar Belawang Desa Mancung Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat menolak bantuan pupuk tahun anggaran 2021. (Foto: DPRD Babel)

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) sinar Belawang Desa Mancung Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat menolak bantuan pupuk tahun anggaran 2021. Menurut mereka, bantuan bibit lada di tahun 2019-2020 lalu banyak yang mati. 

Hal tersebut terungkap setelah Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang dikomandoi Adet Mastur, SH, MH, beserta anggota antara lain, Mansah, Heryawandi, Ariyanto, Warkamni, Mulyadi dan Arbiyanto melakukan kroscek ke lapangan dan berdialog bersama ketua dan anggota Kelompok Tani Sinar Belawang Desa Mancung, Rabu (2/2/2022).

Ketua Komisi II DPRD Babel, Adet Mastur, SH, MH, mengatakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel, tahun anggaran 2021 memiliki program intensifikasi lada berupa bantuan pupuk.

"Jadi, intensifikasi Lada ini berupa bantuan pupuk kepada kelompok tani yang menerima bantuan bibit lada di tahun anggaran 2019 sampai dengan anggaran tahun 2020," kata politisi PDI-P ini.

Lebih jauh dijelaskannya, di tahun 2021 Pemerintah Provinsi kembali memberikan bantuan berupa pupuk, yang diharapkan dapat mempersubur tanaman lada sehingga bisa cepat berbuah dan panen. 

"Setelah dilakukan kroscek ke kelompok tani tersebut, mereka tidak mau menerima dikarenakan Ladanya sudah banyak yang mati semua. Jadi, mau di pupuk apa?, kalo mereka menerima nanti tidak akan tepat sasaran," ujarnya.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil pengawasan Komisi II terhadap kelompok tani di beberapa desa lainnya, sebagian yang telah menerima bantuan bibit Lada dan pupuk tersebut, dan telah dilakukan pemupukan terhadap bantuan bibit Lada yang diterima sebelumnya.

"Walaupun rata-rata kelompok yang kami datangi, rata-rata Ladanya sudah banyak yang mati. Nah, boleh dikatakan kegiatan tersebut tidak tepat sasaran," katanya.

Mantan Ketua Gapoktan sinar Belawang Desa Mancung, Marhaen, menjelaskan, Gapoktan Sinar Belawang Desa Mancung, telah menerima bantuan bibit Lada sebanyak dua kali.

Pada tahun 2021 bantuan pupuk yang akan diberikan kepada Gapoktan Sinar belawang ditolak, sebab tanaman lada tersebut banyak yang mati. 

"Pertama kami dapat bantuan sekitar 1.000 lebih bibit Lada. Kemudian sekitar tahun 2019 dapat lagi bantuan bibit Lada dari Provinsi sekitar 16 ribu lebih, beserta bantuan pupuknya," ujarnya. 

Tampak hadir dalam pertemuan kali ini, Sasa Jurana selaku Ketua Gapoktan sinar Belawang yang baru, beserta beberapa anggotanya.
 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network