Imam mengingatkan jika Kota Pangkalpinang adalah barometer bagi Provinsi Kepulauan Babel. Segala peristiwa atau kejadian di Kota Pangkalpinang, akan menjadi sorotan utama publik di Bumi Serumpun Sebalai. Karenanya, dia meminta seluruh elemen di jajaran Bawaslu Kota Pangkalpinang untuk meminimalisir sedini mungkin segala hal yang bisa mengacaukan jalannya Pemilu Serentak 2024.
"Nanti bapak ibu akan dapat buku saku, bisa dibaca lagi peran dan fungsi PTPS itu apa. Kota Pangkalpinang kota yang kondusif, ramah, dan barometer bagi suksesnya pemilu nanti. Walaupun Pangkalpinang ini nomor 2 dapil terbesar se Babel setelah Kabupaten Bangka, tapi barometernya ada di sini. Seandainya pemilu di Pangkalpinang bermasalah, artinya barometer kita ikut bermasalah. Tolong bantu kita, bantu Bawaslu," tuturnya.
Lanjut Imam, PTPS juga harus mempartikan slogan Bawaslu ke dalam hati dan jiwa masing-masing, agar segala niatan buruk yang ingin mengganggu jalannya pemilu bisa dihindarkan.
"Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu, itu slogan kita. Tanamkan dalam jiwa masing-masing. Jangan sampai slogannya nanti berubah jadi Bersama Rakyat Awasi Bawaslu. Karena itu sudah mulai ada hastag semacam itu yang meragukan Bawaslu, padahal kita teratas untuk tingkat kepercayaan publik di Indonesia. Kalau ada apa-apa yang masih diragukan silahkan ditanyakaan saat rakernis seperti ini, perhatikan betul-betul tugas dan fungsi PTPS itu, karena nanti akan ada simulasi juga, bedah kasus, dan lain-lain. Intinya kita tegak lurus mengawasi pemilu," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait