Sementara, Owner Warung Lempah Kuning Muara, Obie Ardi menuturkan kegiatan ini tidak terbatas hanya pada pelatihan saja. Namun ia akan memberi kesempatan kepada para warga binaan yang berpotensi di bidang kuliner untuk dapat bergabungnya.
"Insya Allah sesuai dengan janji saya, saya tidak hanya memberikan pelatihan. Tetapi saya akan memberi kesempatan kepada mereka yang berpotensi mengolah kuliner untuk bergabung di tempat saya," tuturnya.
Hal tersebut ia lakukan lantaran sebagai mantan Napi, Obie Ardi juga pernah merasakan hal yang sama, ia pernah mengalami kesulitan mendapat pekerjaan lantaran gelar mantan napi yang melekat. Serta belum tergalinya potensi diri, sehingga ia membutuhkan waktu tiga tahun untuk dapat menemukan potensi dan jati diri sebagai chef.
Selain itu sebagai pebisnis dan pelaku usaha kuliner, ia mengalami kesulitan dalam menemukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dan bersertifikat dibidang kuliner terutama lempah kuning makanan khas Bangka Belitung, sehingga pelatihan pengolahan makanan ini sangat dibutuhkan.
"Kami dari owner lempah kuning muara mengucapkan terimakasih kepada bapak Kakanwil serta jajaran yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk melatih dan berbagi ilmu kuliner. Tentunya ini suatu kehormatan dan kebanggaan karena bisa bekerjasama dengan Kumham," ucapanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait