Menurut Susanti, untuk Pemprov Babel semua tenaga honorer sudah terinput dan data ini sebagai dasar untuk dilakukan uji publik ini karena Pemprov Babel sudah melakukan tahap yang benar. Bagaimana kelanjutannya belum diketahui apakah akan dipilih sebagai PPPK sesuai kategorinya atau sebagai calon ASN.
"Data kami tidak merubah apapun karena ada semacam peringatan apabila kita merubah itu maka kita akan ditegor terutama Pak Gubernur yang akan ditegor sebagai pejabat pembina pegawai," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait