Ia memastikan, obligasi ini diterbitkan oleh negara, dan keamanannya pasti terjamin serta anggaran termasuk membayar bunganya disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Edih menjelaskan, penerbitan SBN ritel ini sudah dilakukan sejak 2006 yang sudah mencapai 537.261 investor.
"Makin kesini makin intensif, apalagi dibentuknya DJPPR kita makin profesional di dalam mengelola APBN. Ini maka kita undang mitra Kemenkeu dan satuan kerja Pemda, setidaknya tahu bahwa pemerintah menerbitkan ORI 022 mendapatkan pembiayaan APBN kita," ucapnya.
Ia menambahkan, DJPb Babel sangat mendukung suksesnya program ini.
"Ini bentuk kolaborasi Kemenkeu di Babel ikut mendorong suport DJPPR memasarkan SBN ORI 022," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait