"Tahun depannya lagi, hitung-hitungan bisa setop ekspor tembaga, tahun depannya lagi bisa setop ekspor timah. Kita ingin agar bahan-bahan mentah semuanya diekspor dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi," tuturnya.
Pada 2018, neraca perdagangan RI dengan China masih defisit 18,41 miliar dolar AS dan tahun lalu, Indonesia mencatat defisit perdagangan dengan China sebesar 7,86 miliar dolar AS. Sementara, hingga Oktober 2021, neraca perdagangan RI dengan China defisit 1,5 miliar dolar AS.
"Yang dulu kita defisit, Insya Allah tahun depan kita sudah surplus dengan China," kata Jokowi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait