Terdampak Inflasi Tinggi, Malaysia Gelontorkan Rp264 Triliun untuk Belanja Subsidi dan Bantuan Tunai

Heri Purnomo
Malaysia mulai merasakan dampak inflasi tinggi. Data statistik negeri jiran itu, inflasi di Malaysia tercatat mencapai 5,2 persen per Mei 2022 lalu. (Foto: Reuters)

JAKARTA, lintasbabel.id -  Malaysia mulai merasakan dampak inflasi tinggi. Data statistik negeri jiran itu, inflasi di Malaysia tercatat mencapai 5,2 persen per Mei 2022 lalu.

Guna mengatasi hal tersebut, dilaporkan akan menggelontorkan anggaran sebesar 77,3 miliar ringgit atau setara USD17,6 miliar (setara Rp264 triliun) untuk belanja subsidi dan bantuan tunai tahun ini.

Dikutip dari Reuters, subsidi tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah untuk meredam inflasi yang terjadi di Negeri Jiran itu. Inflasi yang banyak disumbang sektor makanan ini tertinggi sejak 2011.

Seperti diketahui, harga barang telah melonjak di Malaysia dalam beberapa bulan terakhir karena gangguan pasokan, kekurangan tenaga kerja serta dampak perang di Ukraina yang disebabkan oleh agresi militer Rusia.

Menteri keuangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz mengatakan, pemerintah akan mengucurkan 51 miliar ringgit untuk subsidi bahan bakar, listrik dan makanan untuk menjaga pasar komoditas tetap berada pada level yang stabil.

“Termasuk menyalurkan bantuan tunai sebesar 11,7 miliar ringgit dan subsidi lain sebesar 14,6 miliar ringgit,” ucapnya, seperti dikuti Reuters, Sabtu (26/6/2022). 

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network