Banyaknya sampah yang berserakan merupakan kurangnya kesadaran masyarakat terkait kebersihan lingkungan. Ferry mengatakan, program yang mereka miliki tarifnya terjangkau dan memberatkan masyarakat.
"Untuk tarif retribusi mulai dari Rp5 ribu sampai Rp30 ribu, dengan klasifikasi menggunakan kwh meter. Kami rasa itu tidak berat, sampah dijemput ke depan rumah," ujarnya.
Sementara itu, untuk mengatasi permasalahan sampah pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memasang sejumlah spanduk di sejumlah titik.
"Kami dari DLH telah banyak melakukan penyuluhan dan sosialisasi, untuk sama-sama meningkatkan kesadaran. Karena memang sampah ini bukan menjadi tugas kami saja, tapi tugas seluruh pihak," katanya.
Editor : Muri Setiawan