BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Walaupun penerapan harga minyak goreng satu harga sebesar Rp14 ribu per liter telah diberlakukan oleh Kementerian Perdagangan sejak 26 Januari 2022 kemarin, para pedagang di Pasar Modern Koba Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih menjual minyak goreng seharga Rp18 ribu hingga Rp19 ribu.
Para pedagang mengaku, mendapatkan pasokan minyak goreng dalam harga modal tinggi, sebelum adanya peraturan pemerintah tersebut.
"Untuk penyamaan harga minyak goreng Rp14 ribu kami sudah dengar infonya. Tetapi saat ini kami masih jual minyak goreng seharga Rp18 ribu, karena minyak yang kami jual masih stok lama, dan kami ngambilnya juga masih dengan harga yang tinggi. Kalau kami jual dengan harga yang baru, maka pedagang rugi," ucap salah seorang pedagang Pasar Modern Koba, Sapira pada Jum'at (28/01/2022).
Diakui Sapira, melonjaknya harga minyak goreng tersebut juga berdampak pada angka penjualan. Dirinya pun tidak berani menyimpan minyak goreng dalam keadaan yang banyak di tokonya.
"Kalau penurunan memang ada, apalagi waktu awal-awal harga naik, karena pembeli masih mencari-cari harga yang murah. Dan kami pun pedagang gak berani nyetok minyak ini banyak-banyak, paling ngambil hanya satu dua saja," ucapnya.
Ia menuturkan, jika modal untuk membeli minyak sudah turun dan normal kembali, pihaknya akan kembali menurunkan harga jual.
"Saat ini kami belum ada intruksi penjualan minyak satu harga ini, tetapi harga jual sekarang ini sudah turun, dimana sebelumnya Rp19.000 sekarang Rp18.000. Tentunya kalau modal kami sudah turun otomatis kami juga akan menurunkan harga minyak, namun kemungkinan penurunannya masih bertahap," ujarnya
Editor : Muri Setiawan