Di lain sisi, Tomy Suparman sebagai Wakil Ketua DPC HNSI Bangka mengatakan, bahwa DPD HNSI dan DPC sudah pernah melayangkan surat kepada Pj Gubernur periode ini untuk berdamai dengan pihak PT. Pulomas Sentosa demi kepentingan nelayan. Ia menyampaikan, sampai hari ini surat tersebut tak kunjung mendapat jawaban akan kepastian tersebut akan tetapi mendapat masalah baru.
"Akan tetapi hingga hari ini belum ada i'tikad perdamaian, malahan dijawab dengan wacana lelang terbuka yang menurut pemahaman saya banyak proses yang harus dilalui serta waktu yang lama untuk sampai pada kata penanganan," tutur Tomy.
Ditambahkan Sekretaris DPC HNSI Bangka, Saidil Maulana bahwa pertemuan mereka kali ini sebagai bentuk kerisauan masyarakat Sungailiat atas adanya wacana tersebut yang akan berefek panjang, terkhusus bagi nelayan.
"Duduknya kami malam ini bentuk kerisauan yang berkepanjangan terhadap kondisi dan penderitaan bagi nelayan pengguna alur PPNS. Pertemuan ini menjadi awal pembentukan presidium perjuangan bagi para nelayan dan tidak mustahil kami akan memperluas kerisauan ini agar semakin banyak organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya untuk bergerak bersama mendatangi Pj Gubernur," kata Saidil.
Editor : Muri Setiawan