Asep melanjutkan, nikah massal ini menjadi titik tolak penertiban perkawinan di Babel, sehingga tidak adalagi nikah siri, atau nikah yang tidak didaftarkan secara kenegaraan.
"Ini gratis kami menyediakan gratis, didukung Pemprov Babel didukung Pemkab dan Pemkot Pangkalpinang dan Kementerian Agama dan pihak terkait yang lain," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan persiapan yang matang tahun depan akan dilakukan lebih meriah dengan peserta yang lebih banyak.
"Tahun depan direncanakan dari seluruh kabupaten di Babel. Ternyata ini lebih daripada seribu kami terpaksa menutupnya, karena persiapan kami yang sangat pendek. Kami mencoba kegiatan lain daripada yang lain yang lebih mengena," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan