BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Tujuh orang mahasiswa asing dari negara Palestina, Pakistan, Syiria, Thailand, Mesir, Uganda, dan Yaman, yang sedang mengikuti International Summer Course Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung (Babel) mengaku senang, ketika mereka bisa merasakan sensasi dan kesan tersendiri menghisap langsung manisnya madu pada sarangnya.
Di Hutan Pelawan Namang kabupaten Bangka Tengah inilah, menjadi tempat destinasi bagi mereka mendapatkan edukasi langsung mengenal flora dan fauna yang ada di Hutan Pelawan dengan ragam jenis madu yang dihasilkan, lada putih Bangka yang tersohor didunia, serta jamur Pelawan, jamur khas dari Bangka yang terkenal mahal dan memiliki nilai jual tinggi, yang konon tumbuh hanya pada saat jika ada musim kilat/petir saja.
Hadir pula Prof Dr Mohd Yusoff Mashor dan rekan-rekan dari Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), sebagai bagian dari tamu-tamu UnMuh BaBel yang ikut menikmati suasana hutan pelawan yang asri, teduh dan sejuk sembari mendapatkan informasi dari Zaiwan, selaku kepala desa terkait awal mula adanya destinasi wisata hutan Pelawan Namang.
Jauh sebelum Hutan Pelawan menjadi objek wisata yang terkenal seperti saat ini, dahulu Hutan Pelawan ini menjadi lokasi incaran bagi perusahaan-perusahaan timah untuk ditambang, namun sebagai tokoh masyarakat Zaiwan menolak secara tegas tawaran tersebut, karena hutan ini menjadi rumah bagi flora dan fauna khas Bangka.
Editor : Muri Setiawan