KIEV, Lintasbabel.iNews.id -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhirnya mengkonfirmasi bahwa operasi serangan balik untuk merebut seluruh wilayah yang diduduki Rusia telah dimulai. Zelensky menolak merinci lebih lanjut tentang serangan balik yang sudah dipersiapkan cukup lama tersebut.
Dalam konferensi pers seusai menerima kunjungan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, Sabtu, 10 Juni 2023, di istana negara Kiev, Ukraina, Zelensky mengkonfirmasi bahwa serangan balasan yang sudah lama dinantikan, sedang berlangsung.
"Dari sudut pandang saya, tindakan pertahanan kontra-ofensif sedang berlangsung di Ukraina," kata Zelensky.
Zelensky menambahkan, saat ini dirinya tidak akan berbicara apapun terkait operasi militer tersebut dan mempercayakannya kepada Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valerii Zaluzhnyi dan Komandan Angkatan Darat, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi.
Dilansir dari The Kiev Independent, teka-teki kapan serangan balasan ini dimulai telah dilaporkan ABC News. Laporan tersebut menyebutkan bahwa operasi serangan balasan Ukraina sudah diluncurkan sejak Kamis, 8 Juni 2023. Pertempuran besar terjadi di wilayah tenggara Ukraina, tepatnya di selatan kota Zaporizhzhia.
Sementara menurut laporan Institute Study of War (ISW), militer Ukraina sudah membuat langkah maju disekitar Bakhmut, dan melanjutkan operasi ini diberbagai area di garis depan.
Sebelumnya pada tanggal 3 Juni 2023, Presiden Zelensky telah mengumumkan bahwa seluruh pasukan Ukraina sudah siap untuk melancarkan serangan balasan sebagai upaya merebut wilayah-wilayah yang masih dikuasai Rusia. Dalam pengumuman tersebut, Zelensky juga tidak merinci secara detail, kapan operasi tersebut akan mulai dilancarkan.
Sementara pihak Rusia berkeyakinan bahwa operasi serangan balasan Ukraina telah mulai dilancarkan pada 5 Juni silam, dan seluruh serangan tersebut berhasil diredam oleh pasukan Rusia.
Editor : Muri Setiawan