Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada Jumat kemarin mengumumkan paket bantuan terbaru senilai 2,175 miliar dolar AS untuk Ukraina. Dalam daftar paket senjata itu ada roket terbaru yang jangkauannya dua kali lipat dibandingkan senjata yang dikirim sebelumnya.
Medvedev menegaskan, jika senjata itu benar digunakan untuk menyerang Krimea, Presiden Vladimir Putin sudah memiliki rencana jelas. Krimea merupakan wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014 setelah menggelar referendum.
Namun pemerintahan Kiev dan negara Barat tak mengakui hasil referendum itu.
“Kami tidak membatasi diri dan, bergantung pada sifat ancamannya. Kami siap menggunakan semua jenis senjata. Sesuai dokumen doktrinal kami, termasuk Dasar-Dasar Pencegahan Nuklir, saya bisa meyakinkan Anda, responsnya akan cepat, keras, dan meyakinkan," ujarnya.
Doktrin nuklir Rusia membolehkan penggunaan senjata nuklir jika Federasi mengalami agresi menggunakan senjata konvensional atau saat eksistensi negara terancam.
Editor : Muri Setiawan