JAKARTA, lintasbabel.id - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengumumkan virus Corona (Covid 19) varian Omicron telah masuk ke Indonesia, sejak Rabu (15/12/2021).
Dengan nama lain B.1.1.529, virus ini diketahui menjangkiti pasien berinisial N, yang merupakan pekerja kebersihan di RSDC Wisma Atlet. Selain pasian tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mendeteksi 5 kasus serupa yang dicurigai sebagai probable Omicron.
Varian Omicron telah terbukti menyebar lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya. Melansir berbagai sumber, Omicron menyebar dua hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan varian Delta.
Hingga saat ini, varian virus Omicron telah masuk ke lebih dari 30 negara di dunia.
Kepala Asosiasi Medis Afrika Selatan, Angelique Coetzee menyatakan, gejala khas dari varian Omicron ini bukanlah batuk atau sakit tenggorokan, melainkan tenggotokan gatal.
Dibandingkan gejala yang terdeteksi pada pasien yang terjangkit varian lainnya, Omicron memiliki gejala paling ringan.
Selain itu, gejala lain yang membedakan varian Omicron dari varian sebelumnya adalah myalgia atau nyeri otot. Diare juga merupakan gejala yang seringkali dijumpai penderita Covid-19 varian Omicron.
Dilansir dari Standard, seorang professor Oxford Sir John Bell mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap sakit tenggorokan, nyeri otot, hidung tersumbat, sakit perut serta buang air besar yang encer sebagai gejala tambahan varian Omicron.
Berikut beberapa gejala Covid-19 varian Omicron yang harus diwaspadai.
• Gejala flu
• Demam
• Berkeringat di malam hari
• Myalgia atau nyeri otot
• Kelelahan
• Tenggorokan gatal
• Tidak batuk, kehilangan indra perasa dan penciuman
Hingga saat ini World Health Organization (WHO) masih berusaha memahami bagaimana varian baru ini memengaruhi pasien, vaksin, pengaruhnya pada kekebalan tubuh serta efek berkepanjangan yang mungkin diterima oleh pasien. (dilansir dari berbagai sumber/Litbang MPI)
Editor : Haryanto