get app
inews
Aa Text
Read Next : PPATK Blokir Rekening Pemprov Papua Senilai Rp1,5 Triliun

Geram, Mahfud MD Sindir Pejabat di Papua yang Kerap Bergaya Hidup Mewah

Sabtu, 24 September 2022 | 14:38 WIB
header img
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. (Foto: tangkapan layar/ TV Parlemen)

Menurutnya, dana otonomi khusus yang dialokasi pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur sejauh ini diduga banyak dikorupsi oleh oknum - oknum tak bertanggung jawab. Akibatnya membuat pemerataan pembangunan masih sulit diwujudkan di sana.

"Saya sudah cek. Yang dari dana otsus itu, ya banyak yang dikorupsi seperti ini. Tentu tidak semuanya, tapi banyak yang dikorupsi. Bayangkan Rp 1.000,7 triliun, kalau dilihat perbandingan berapa transaksi besar atau jatah per kepala dari pemerintah untuk pembangunan Papua," ucap Mahfud.

"Untuk Papua, itu mendapat Rp14,7 juta per penduduk. Papua Barat Rp10,2 juta per kepala, Kalimantan Timur hanya Rp4,9 juta per kepala, Aceh Rp6,9 juta, dan NTT Rp 4,2 juta. Jadi Papua itu negara menurunkan banyak sekali, tapi rakyatnya tetap seperti itu. Oleh karena itu kita ambil korupsinya. Jangan main-main ini penegakan hukum, kalau negara ini ingin baik, hukum harus ditegakkan seperti itu," tuturnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut